Latihan Menulis (lagi)

Hola, My Dear Friends!

Beberapa bulan berlalu setelah postingan terakhir, akhirnya saya meluangkan waktu untuk menulis lagi. Hati mengatakan bahwa saya harus kembali menulis dan keluar dari zona nyaman saat ini.

Semenjak mengikuti training kepenulisan online beberapa bulan lalu, saya malah seringan menulis di media sosial untuk memberikan informasi tentang kelas-kelas kepenulisan daripada ngisi blog dan hanya menulis beberapa artikel aja untuk dikirim ke media. Sisanya? Begini ceritanya, …

Training editor yang pernah saya ikuti di Joeragan Artikel membawa saya ke website anak milenial zaman now dan alhamdulillah saya mendapat kepercayaan ‘nongkrong’ di sana untuk ‘mempercantik’ artikel-artikel yang masuk sebelum diterbitkan. Sementara untuk menulis, saya tidak menjadikannya prioritas lagi. I know, my bad. Sehingga kemampuan menulis saya pun segini-gini aja, tidak berkembang. Dan sesungguhnya saya mulai watir sama diri sendiri. Hiks …

Menemukan motivasi atau inspirasi untuk menulis lagi setelah tidak melakukannya beberapa lama membuat saya merasa kesulitan untuk memulainya kembali, ditambah lagi saya seorang pemula di dunia kepenulisan, lengkaplah sudah. Rasanya seperti anak kecil yang baru belajar memegang pensil dan menulis. Hese.

So, apa atuh yang saya lakukan supaya mendapatkan ide untuk kembali menulis? Ini bisa buat kamu juga kalo lagi stuck nulis.

1. Membaca

Source : Pexels.com
Source : Pexels.com
If you don’t have time to read, you don’t have the time (or the tool) to write. _Stephen King

Jadi, sesuai petuah Abah Stephen, jika kamu tidak mempunyai waktu untuk membaca, maka kamu tidak akan mempunyai waktu (atau keterampilan) untuk menulis. Saya rasa semua orang pasti setuju dengan petuah Abah ini. Kita juga tahu membaca dan menulis adalah satu paket. Membaca adalah cara yang bagus untuk mendapatkan ide.

Selain itu, Abah Sthepen dalam bukunya On Writing mengatakan pentingnya membaca adalah hal itu menciptakan kemudahan dan keintiman dengan proses penulisan … pembacaan yang konstan akan menarik kamu ke suatu tempat di mana kamu dapat menulis dengan semangat dan tanpa kesadaran diri.

Jadi, untuk mendapatkan ide dan semangat untuk menulis lagi, saya membaca hal-hal yang ingin saya tulis. Seringkali, ketika saya membaca karya tulisan orang lain, ide itu akan muncul. Ada beberapa website yang menjadi Favorit, saat saya membutuhkan bacaan atau ide untuk menulis. Nanti kita bahas hal ini di lain hari, ya.

2. Menonton TV

Source: pexels.com
Source: pexels.com

Sebetulnya, saya termasuk orang yang jarang menonton televisi. Tapi, ketika saya have nothing better to do, saya menonton, dengan tujuan untuk mencari ide menulis. Karena saya suka menulis artikel, jadi yang ditontonnya pun peristiwa yang sedang hangat, atau tempat-tempat wisata, kuliner, dan semacamnya.

3. Menulis Bebas

Source: pexels.com
Source: pexels.com

Ini kebiasaan saya di malam hari. Kalo Saya tetiba ada keinginan menulis tapi bingung apa yang mau dituliskan, saya biasanya menulis bebas dulu. Menuliskan apa aja yang terekam di kepala, tanpa berpikir. Terus menulis tanpa mengedit. Curhat. Membuang sampah-samapah dalam pikiran. Nanti ada waktu ketika, tiba-tiba, something pop up on mind, nah, baru, deh, dicatat untuk dijadikan ide menulis.

Masih ada beberapa lagi, sih, sebetulnya, yang bisa dilakukan untuk mendapatkan ide supaya bisa nulis lagi, termasuk jalan-jalan dan mengamati sekitar.

Tapi, itu aja dulu, ya, untuk sekarang, udah malem banget juga soale. I must wake up early tommorow. Mata udah berat dari tadi sebetulnya, tapi kalo dijadikan draft, mood besok belum tentu sama dengan sekarang.

And Finally, see you again later. Salam.